Senin, 26 November 2012

Mengenal Sistem Kuliah di USA

 
Salah satu kegiatan pendukung yang digelar oleh perguruan tinggi di AS adalah debat capres AS 2012. (Foto: dok. Denver University) 

Sistem pendidikan di setiap negara umumnya berbeda. Biasanya setiap negara memiliki kekhasan sendiri dalam membuat dan mengaplikasikan sistem pendidikan mereka.

Kita ambil contoh Amerika Serikat (AS). Sistem pendidikan di AS mengacu pada sistem pemerintahannya, yakni pemerintahan federal. Pendidikan di AS dikelola secara desentralisasi melalui pemerintahan negara bagian (states).

Di Amerika Serikat sistem pendidikan menjadi tangggung jawab utama departemen
pendidikan pemerintah federal di Washington D.C, namun kegiatan sehari-hari didelegasikan kepada Kantor Pendidikan Distrik (Public School District). School Districts setara dengan rayon di Tanah Air.

Pengelolaan pendidikan oleh negara bagian ini juga diterapkan pada jenjang pendidikan tinggi. Penyelenggaraan pendidikan S-1 di AS dilaksanakan oleh pemerintah negara bagian. Bedanya, jika di Indonesia perguruan tinggi negeri menginduk langsung pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), maka di AS, kampus-kampus memiliki kebebasan sendiri dalam menjalankan organisasinya.

Setiap perguruan tinggi milik pemerintah bebas mencari sumber dana sendiri baik dari proyek-proyek penelitian, donasi, dan kegiatan lainnya. Sistem ini memungkinkan mereka menentukan sendiri besaran uang sekolah (tuition) per semester dan iuran (fees) lainnya. Akan tetapi, penentuan besarnya tuition and fees tersebut harus mendapat persetujuan badan penyantun universitas. Demikian seperti dikutip dari buku panduan pendidikan di AS yang dilansir mailing list beasiswa, Senin (26/11/2012).

College dan Universitas

Sistem pendidikan tinggi di AS dapat dibedakan atas universitas dan college. Universitas pada umumnya menawarkan pendidikan sarjana dan pascasarjana. Sedangkan college umumnya lebih berfokus pada pendidikan sarjana. Di Indonesia, college berarti fakultas.

Pendidikan sarjana (S-1) di Negeri Paman Sam biasanya ditempuh selama empat tahun. Setelah lulus, seorang mahasiswa S-1 di AS meraih gelar Bachelor.

Ada sebutan yang berbeda untuk mahasiswa di setiap tingkatnya. Mahasiswa yang baru masuk disebut freshman, kemudian mahasiswa tahun kedua disebut sophomore, mahasiwa tahun ketiga adalah junior, dan mahasiswa tahun keempat atau terakhir disebut senior.

Community CollegeJenis college lainnya adalah community college yang lebih ditujukan pada pendidikan keterampilan. Para lulusan community college ini nantinya mendapatkan sertifikat. Lama pendidikan di community college biasanya dua tahun.

Jurusan yang dapat diambil melalui community college di antaranya adalah teknik, bisnis, dan ilmu komputer. Setelah lulus kuliah, alumni community college akan mendapatkan gelar Associate Degree. Di Indonesia gelar Associate Degree setara dengan diploma tiga (D-3).

Seseorang yang lulus dari community college bisa melanjutkan kuliah ke college yang menawarkan gelar Bachelor. Tahapan perpindahan ini dilakukan dengan mentransfer sebagian besar kredit yang telah mereka dapatkan di community college ke college reguler. Setelah itu, para lulusan community college pun masuk ke college sebagai mahasiswa junior. Untuk mendapatkan gelar Bachelor, lulusan community college membutuhkan dua sampai tiga tahun.

Sumber : Okezone

 Bagi yang mau nanya2 info tentang studi di USA, bisa hubungi kami di www.suneducationgroup.com



Senin, 12 November 2012

Bidang Studi Spesifik : Komputer Forensik

Pernah nonton film berikut: Skyfall 007, MI (Mission Impossible) 4 Ghost Protocol atau Die Hard 4? Apa kesamaan dari ketiga film tersebut? Ya, tingkat security komputer yang sangat canggih juga bisa diretas(hack). Tertarik belajar tentang keamanan komputer? Tentu saja, banyak institusi dan universitas yang menyediakan bidang studi ini. Sebut saja Informatics Academy (Singapore) yang menyediakan Bachelor of Science (Hons) in Network Computing atau RMIT (Royal Melbourne Institute of Technology) Australia yang menyediakan program Bachelor of Computer Science yang mempelajari bidang ini. 

Bidang ini terdiri dari Jaringan Komputer (Computer Networks), Keamanan Komputer, Komputer Forensik, Kriptografi, dll. Kali ini yang akan saya bahas adalah Komputer Forensik. Jadi istilah forensik, tidak hanya diterapkan dalam bidang science atau istilah kedokteran, istilah IT pun mengenal komputer Forensik.

Dalam kehidupan sehari-hari komputer lebih digunakan untuk mendukung pekerjaan manusia, tapi disisi lain komputer merupakan suatu sarana dan objek dari suatu tindak kriminal. Sebagai sarana komputer dapat digunakan untuk mencuci uang oleh para tikus berdasi. Memanipulasi data penjualan dan keuangan oleh pengemplang pajak, sebagai sarana kumunikasi oleh para teroris dan lain-lain.
Sedangkan sebagai objek, komputer digunkan sebagai objek sasaran serangan, pengrusakan data oleh para hacker atau cracker. Oleh karena itu serangan-serangan seperti ini yang membuat para penguna komputer merasa tidak nyaman dalam mengunakan komputer. Tindakan ini merupakan salah satu tindak kriminal yang bisa disebut dengan cyber crime, sehingga banyak negara yang telah meratifikasi komputer forensik sebagai bukti legal yang diterima oleh hukum.

Bidang komputer forensik memang masih seumur jagung. Namun makin berkembangnya metode-metode baru dalam melakukan cyber crime, komputer forensik memang sangat dibutuhkan. Para penyidik menyadari perkembangan ini bahwa mereka membutuhkan suatu alat yang dapat mengimbangi berkembangnya cyber crime. Sehingga penyidik dapat menemukan bukti dari kejahatan yang berhubungan dengan komputer. Bekerja sama dengan ahli dan praktisi komputer, secara bertahap para penyidik membuat prosedur untuk mendapatkan bukti dari komputer. Sekumpulan prosedur inilah yang akan menjadi komputer forensik.

Definisi Komputer Forensik menurut salah seorang pembuat tool Anti Forensik :

Computer Forensics: “Application of the scientific method to digital media in order to establish factual information for judical review”.

Untuk memperoleh suatu bukti dari komputer, penyidik harus melakukan langkah-langkah berikut ini. Suatu komputer harus diamankan dari pengubah dan perusak untuk menjamin bahwa peralatan dan data dapat terselamatkan, sehingga penyidik mendapatkan informasi yang sesungguhnya. Untuk itu penyidik harus mengisolir suatu komputer dari sebuah jaringan atau koneksi yang bisa menjadi cara untuk menghilangkan atau mengubah barang bukti.

Menemukan file yang dicurigai dalam komputer termasuk file yang ter-enkripsi, dilindungi dengan password, disembunyikan atau dihapus. Penyidik harus menyalin semua file yang ada dalam komputer. Dari salinan itulah penyidik dapat mencari barangbukti yang diperlukan, karena file asli harus tetap dalam kondisi yang ada sebelumnya.

Melakukan recovery dari data atau file yang telah dihapus sebanyak mungkin, karena dari sinilah barang bukti dapat ditemukan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengunakan aplikasi recovery. Membuka file atau data yang dilindungi dengan password atau terenkripsi, dengan mengunakan aplikasi enkripsi dan password reset.

Menganalisis area khusus dalam hardisk yang didesain untuk tidak dapat diakses secara normal. Sehingga dapat digunakan sebagai area untuk menyimpan file yang berhubungan dengan kasus. Mencata setiap langkah dalam setiap proses penyidikan.

Untuk melakukan penyidikan seorang penyidik harus mempunyai Tool-tool yang digunakan dalam penyidikan, sehingga dapat mempermudah dalam pencarian barang bukti yang diperlukan. Berikut adalah software yang digunakan : Software disk imaging digunakan untuk membuat salinan dari media penyimpanan dengan bentuk yang serupa dengan aslinya. Software atau atau hardware untuk merekontruksi sebuah hardisk bit demi bit. Tool hashing digunakan untuk membandingkan hardisk original dengan salinannya. Aplikasi recovery untuk mencari dan mengembalikan data-data yang telah terhapus, selama lokasi data-data yang tersimpan dalam hardisk belum tetimpa dengan data-data lainnya. Program khusus untuk membaca informasi yang ada dalam RAM, walaupun komputer telah dimatikan. Software yang digunakan untuk menganalisis konten dalam file. Software untuk me-decode encripsi dan meng-enkripsi dan meng-crack password, guna mengakses data-data yang terlindungi.

Untuk info lebih lanjut tentang program ini dan IT pada umumnya, bisa hubungi kantor SUN Education terdekat untuk konsultasi lebih lanjut.